ini HAND OUT ---->
BENTUK dan STRUKTUR VIRUS
BENTUK dan STRUKTUR VIRUS
Bentuk dasar virus ada 4, yaitu:
1. Bentuk batang
1. Bentuk batang
REPLIKASI VIRUS
Replikasi virus berada di dalam sel inang yang masih hidup, dapat berupa sel tumbuhan, hewan maupun manusia. Umumnya, virus menyerang dan berkembang pada sel hidup yang spesifik. Contohnya, virus bakteriofage hanya menyerang bakteri, virus rabies hanya menyerang mamalia, dan virus mosaik hanya menyerang tumbuhan tembakau. Selain itu, bahkan ada virus yang hanya menyerang sel atau jaringan saja. Contohnya, HIV (Human Immunodeficiency Virus) yang menyerang sel darah putih dan virus polio yang hanya menyerang sel saraf tepi dan sel-sel epitel.
Replikasi pada virus ada dua macam, yaitu
1. Siklus Litik
Menurut Campbell (1998: 328), siklus litik merupakan siklus reproduksi pada virus yang puncaknya ditandai dengan matinya sel inang. Pada saat membran dinding sel inang pecah atau lisis, virus-virus baru yang terbentuk di dalam sel inang akan keluar dan siap untuk menginfeksi sel inang yang baru. Tahap-tahap siklus litik:
1) Absorbsi dan penetrasi
Absorbsi adalah penempelan virus bakteriofage ke dinding bakteri. Dilanjutkan dengan pelepasan enzim Lisozim untuk merusak dinding bakteri.
Penetrasi adalah masuknya DNA virus ke dalam bakteri.
2) Replikasi
Materi genetik virus yang sudah masuk ke dalam bakteri akan me-non aktifkan DNA bakteri. Dalam keadaan tersebut fage mengendalikan metabolisme bakteri untuk mensintesis (membuat) fage-fage baru.
3) Perakitan
Setelah fage dibentuk dilanjutkan dengan perakitan menjadi virus-virus baru yang utuh.
4) Pembebasan/lisis
Pemecahan dinding sel bakteri oleh enzim Lisozim untuk membebaskan virus-virus baru.
2. Siklus Lisogenik
Pada siklus ini, DNA virus menyisip pada DNA bakteri. Pada tahap akhir, dinding sel bakteri tidak akan segera lisis . Pada siklus lisogenik, materi genetik virus diproduksi di dalam sel bakteri tanpa menghancurkan inangnya.
Tahap-tahap siklus lisogenik:
1) Absorbsi dan penetrasi
Absorbsi adalah penempelan virus bakteriofage ke dinding bakteri. Dilanjutkan dengan pelepasan enzim Lisozim untuk merusak dinding bakteri.
Penetrasi adalah masuknya DNA virus ke dalam bakteri.
2) Penyisipan gen
DNA virus menyisip pada DNA bakteri membentuk profage.
3) Pembelahan
Karena DNA virus hanya menyisip pada DNA bakteri, maka DNA virus tidak me-non aktifkan DNA bakteri dan tidak mengambil alih kendali. Ketika bakteri mengalami pembelahan (reproduksi) maka di dalam sel anakan bakteri baru juga mengandung profage. Jika keadaan mendukung, maka akan memasuki tahap litik.